Shalat merupakan amalan
pertama yang akan dimintai pertanggung jawabannya pada hari kiamat kelak. Shalat
adalah ibadah wajib seorang muslim.
Nabi Muhammad SAW
bersabda dalam sebuah hadist, "Sesungguhnya pertama kali yang dihisab
(ditanya serta diminta pertanggungjawaban) dari segenap amalan seorang hamba di
hari kiamat nanti adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia
serta bilamana shalatnya rusak, sungguh kemenyesalan menimpanya." [HR.
Tirmidzi]
Dizaman ini banyak kita
temui orang yang mengaku beragama islam tetapi meninggalkan shalat hal itu disebabkan
beberapa faktor salah satunya sibuk dan malas. Padahal mendirikan shalat
hukumnya wajib dan orang yang mendirikan shalat pun belum tentu masuk ke dalam
surga lantas bagaimana dengan yang enggan mendirikan shalat?
Ada beberapa penyebab
seseorang mendirikan shalat namun berkemungkinan masuk neraka di antaranya :
- Suka Berbohong
Berdusta atau berbohong
merupakan salah satu dosa besar serta mendapat ancaman siksa yang pedih di
akhirat kelak. Tetapi meski begitu di zaman sekarang berbohong sudah menjadi
hal biasa padahal sekecil apapun kebohongan akan dimintai pertanggung
jawabannya di akhirat kelak hal ini berlaku juga bagi seseorang yang beribadah
tetapi masih suka berbohong.
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tak beriman terhadap ayat-ayat Allah, serta mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]
"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tak beriman terhadap ayat-ayat Allah, serta mereka itulah orang-orang pendusta." [QS. An-Nahl ayat 105]
Maka yang mengaku beriman
hindarilah berbohong karena telah dijelaskan oleh ayat di atas bahwa berbohong
merupakan perilaku orang yang tidak beriman.
- . Meminum minuman keras
Tidak jarang kita
menjumpai seseorang yang shalat tetapi masih meminum minuman keras. Beginilah
jika seseorang beranggapan bahwa shalat sebagai rutinitas saja dan dalam
melaksanakannya tidak dengan hati yang ikhlas.
Minuman keras adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam islam. Minuman keras (Khamr) adalah segala sesuatu yang memabukkan. Nabi Muhammad mengatakan bahwa khamr merupakan sumber dari segala jenis kejahatan bahkan beliau melarang setiap muslim mendekati minuman keras apalagi meminumnya.
Minuman keras adalah sesuatu yang sangat dilarang dalam islam. Minuman keras (Khamr) adalah segala sesuatu yang memabukkan. Nabi Muhammad mengatakan bahwa khamr merupakan sumber dari segala jenis kejahatan bahkan beliau melarang setiap muslim mendekati minuman keras apalagi meminumnya.
Rasulullah bersabda,
"Barangsiapa minum khamr, pasti Allah memberi minum kepadanya dari air
panas neraka Jahannam" [HR. Al Bazzar].
- . Percaya Dukun
Orang yang shalat tetapi
percaya kepada dukun maka shalatnya patut dipertanyakan.
Dalam sebuah hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim
dari istri-istri Rasulullah SAW. dari Nabi SAW., beliau bersabda yang artinya : "Barang
siapa yang mendatangi seorang dukun dan bertanya sesuatu maka dia tidak akan
diterima sholatnya selam empat puluh hari."
- . Suka Membicarakan Kejelekan Orang Lain
Membicarakan kejelakan
orang lain saat ini sudah menjadi kebiasaan setiap orang bahkan orang yang
melaksanakan shalat. Allah melarang hambanya untuk menuturkan aib orang lain.
"Hai orang-orang
yang beriman, jauhilah tak sedikit purba-sangka (kecurigaan), sebab sebagian
dari purba-sangka itu dosa. Serta janganlah mencari-cari kekurang baikan orang
serta janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kalian
yang suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka tentulah kalian
merasa jijik kepadanya. Serta bertakwalah terhadap Allah. Sesungguhnya Allah
Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." [QS. Al-Hujarat ayat 12]
- . Menghardik Anak Yatim
Orang
yang mengerjakan shalat tetapi menghardik anak yatim termaksud dalam golongan
yang mendustakan agama.
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.” (QS. al-Ma'un [107]: 1-2 )
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim.” (QS. al-Ma'un [107]: 1-2 )
Imam Ibnu Katsir berkata, "Menghardik anak yatim adalah dengan cara memaksanya,
menzalimi haknya, tidak memberi makan, tidak pula berbuat baik kepadanya."
Sekalipun ia pakar ibadah
maka ia juga bisa masuk ke neraka sebab ia telah mendustakan agama.
Shalat sendiri bertujuan untuk
mencegah seorang mukmin dari perbuatan buruk. Maka jika beberapa hal di atas
masih kita lakukan, mari kita perbaiki shalat kita sehingga kita tidak
termaksud orang yang merugi. Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan dibagikan.
sumber : http://sujud-syukur.blogspot.co.id