Hal Sepele Tetapi Membuat Doa Tertolak!

Dalam buku “Lapis-Lapis Keberkahan” yang ditulis oleh ustad Salim A. Fillah beliau menjelaskan bahwa seorang yang berpergian, terdzalimi, tengah berpuasa serta mengangkat tanganya kepada ar-Rahman maka itu merupakan empat keutamaan yang menjamin diijabahnya doa.

Tetapi ada suatu peristiwa di mana doa musafir dijamin ketertolakkannya. Apa sebabnya?

Dalam sebuah riwayat masyhur dan telah disepakati keshahihannya oleh banyak imam ahli hadist. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkata tentang seorang yang berpergian jauh (musafir) lantas berdoa tetapi doanya di tolak. Kepada sang musafir, Rasulullah bertanya, “Bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan?”

Empat keutamaan yang menjamin terijabahnya doa itu dapat dikalahkan oleh satu hal yaitu makanan yang tidak halal. Seperti lanjutan sabda Rasululullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, “Bagaimana mungkin doanya akan dikabulkan, tetapi makanannya haram, yang dikenakan pun haram.”

Sebagai salah satu penjelasannya, Nabi Muhammad menjelaskan jika Allah Ta’ala adalah dzat yang Mahasuci dan hanya menerima sesuatu yang baik. Jika hal itu tidak tercapai maka jaminannya adalah penolakan.

Riwayat di atas membuat kita tenang tetapi juga khawatir. Tenang karena mengetahui sebab tertolak dan terkabulnya doa tetapi khawatir karena sulitnya untuk mendapatkan yang halal di zaman ini.

Bahkan yang terlihat halal pun menyimpan potensi haram, baik karena campuran pembuatannya yang haram secara tersembunyi tetapi disengaja, cara mendapatkannya, atau proses yang salah. Amatlah sulit.

Contohnya ayam-ayam goreng yang dijual di berbagai tempat juga memiliki potensi haram sebab bisa jadi dicampur dengan ayam tiren (mati kemarin) atau cara penyembelihannya yang tidak sesuai dengan syariat islam.

Hanya kepada Allah-lah kita berserah diri seraya berusaha dengan kemampuan yang terbaik, dan meminta ampun kepada-Nya atas ketidaktahuan dan kelemahan diri ini. Semoga Allah memberikan kekuatan kepada kita untuk mengetahui segala sesuatu yang halal, dan memuaskan dengan yang halal itu. Semoga Allah menjauhkan juga kita dari segala sesuatu jenis syubhat dan yang haram. Aamiin.


Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan dibagikan :)