Berita ini disampaikan oleh laman Halal in Japan. Sebuah Fanspage muslim jepang, pihaknya sudah menanyakan terkait tersebut melalui telepon ke perusahaan yang
memproduksi pocky pada Selasa, 17 Maret 2015. Mereka menanyakan tentang emulsifier yang digunakan pada "Pocky" dan pihak perusahaan menjawab bahwa mereka menggunakan
emulsier berbasis hewan dan shortening hewan (lemak babi, dll) yang berasal dari babi dan hewan lainnya.
“Harap berhati-hati,” kata laman Halal in Japan.
Tentu berita ini mengundang pertanyaan, “Apa buktinya? Kalau cuma nyebutin/nulis gini doang, gw juga bisa nulis klo Silverqueen, Delfi, ato Ciki-ciki itu juga haram,
Indomie juga bisa sekalian.” tanya Rinaldi Sudarwoto di laman tersebut.
“Ini yang produksinya Jepang Mas, di sini memang Pocky tidak tersertifikasi halal dari lembaga muslim mana pun. Salah satu cara kami muslim di jepang untuk memastikan
bahwa makanan aman dikonsumsi adalah dengan melihat ingredientnya, jika masih ragu biasanya yang bisa nihongo mengecek langsung lewat telepon ke produsen,” jawab
Pribadi Mumpuni Adhi, muslim Indonesia yang bertempat tinggal di Jepang.
Seperti yang sudah dijelaskan, lanjut, Pribadi Mumpuni, setelah dicek ternyata emulsifier Pocky mengandung bahan-bahan dari unsur hewani atau babi. Sedangkan di negara
kita ini (baca Indonesia), jika memang sudah ada logo halal apalagi MUI tidak perlu mengecek ingredient lagi.
“Saya kurang tahu Pocky yang dijual di Indonesia impor atau bukan. Jika impor dari Jepang langsung maka berarti sama, tidak boleh.” pungkasnya. (pm)
Update: Menurut pihak Pocky Indonesia, Pocky yang dijual di Indonesia telah mendapat sertifikat halal dari Thailand. Tetapi, belum memiliki sertifikat halal dari MUI.
Semoga bermanfaat. Silahkan dibagikan.
Sumber :
http://bersamadakwah.net/cemilan-bermerek-pocky-ternyata-mengandung-babi/