Surat Pendek ini, Rasulullah "Wajib Bagi Yang Membacanya Masuk Surga!"

Dalam sebuah hadist hasan shalil yang diriwayatkan Imam at-Tarmidzi, Nabi Muhamad Shallahu ‘Alaihi wa Sallam suatu hari berjalan bersama Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu. Beliau mendengar orang yang tengah membaca surah pendek di dalam Al-Qur’an.

Mendengar itu (bacaan surah pendek) , Nabi Muhammad Shallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Wajabat (wajiblah).”
Lalu Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu bertanya, “Ya Rasulullah, maksudnya wajib atas apakah?”
Seperti yang dikutip oleh HAMKA dalam Tafsir al-Azhar, Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menjawab, “Wajib bagi orang itu untuk masuk ke dalam surga.”
Jika surat al-Zalzalah disebut sebagai setengah dari al-Qur’an nur karim, surat al-Kafirun diriwayatkan sebagai satu perempat al-Qur’an, maka Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebut surat ini sebagai satu pertiga al-Qur’an.
Inilah surat ke-seratus dua belas yang disebutkan oleh sebuah riwayat yang senantiasa dibaca oleh Nabi Muhamad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam dalam shalatnya. Shalat di kala fajar bersama surat al-Kafirun. Inilah surat yang bermakna murni, al-Ikhlash. Meng-Esa-kan Allah Ta’ala dengan tidak mensekutukan-Nya dengan sesuatu pun selain-Nya.
Masih dari Tafsir al-Azhar, HAMKA mengutip sebuah riwayat lain dari Imam al-Bukhari dan Imam Muslim. Al-Musthafa mengutus sekelompok sahabat untuk melakukan patroli ke berbagai daerah. Seperti yang diriwayatkan dari Ummul Mukminin ‘Aisyah binti Abu Bakar, pemimpin patroli ini selalu mengakhiri shalat jahar (yang bacaannya dikeraskan) dengan surat al-Ikhlash pada rakaat kedua.
Setibanya pada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, hal itu diadukan kepada Baginda  Nabi Muhamad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Beliau yang mulia mendengarkan aduan tersebut. Sang pengadu menyampaikan jawaban pemimpin rombongan yang mengatakan, “Itu adalah sifat Rabb yang Maha Penyayang. Saya sangat menyukai membacanya (surat al-Ikhlash).”
“Katakanlah kepadanya (pemimpin patroli),” jawab Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam kepada sahabat yang bertanya, “Allah Ta’ala pun senang kepadanya.”
Surat al-ikhlas memang memiliki banyak keagungan karena kandungan utamanya. Surat yang terdiri dari 3 ayat ini berisi tauhid sebagaimana puncak ilmu. Seperti yang disebutkan di dalam riwayat lain, surat pendek ini juga berfungsi untuk ruqiyah yang disunnahkan dibaca sebelum tidur sebanyak 3 kali bersamaan dengan surat al-Falaq dan an-Nas.
Wallahu a’lam.

Semoga artikel ini bermanfaat. Silahkan dibagikan :)